Oleh Wulan Pangestika
Halamannya kurang satu mengapa
kau tak perhatikan kosong dimana
perkamennya tak sempurna kau
tahu dimana dia?
Untuk dua puluh satu aku
melupa dua puluh kala buku
sampul emas pudar persis mata
memejam tangis atas nama kau
tahu dimana dia?
Di dalam judul puisi ini.
2015