SENANDIKA ASRUL SANI, Si Penyair Muda

Oleh Hamzah Muhammad Seni(man) Gelanggang Seni Angkatan Empat Lima bertolak dari segelintir pegiat yang menamakan dirinya Gelanggang. Mereka condong tampil di pusat kesusastraan, salah satunya, melalui kumpulan Tiga Menguak Takdir. Inilah tonggak pertama dari antologi puisi Indonesia modern, yang hal tersebut bak entitas dari hasil perputaran pemikiran di antara tiga penyair dan dunia kreatifnya. Dalam … Lanjutkan membaca SENANDIKA ASRUL SANI, Si Penyair Muda

Mengintip Sosok Faisal Syahreza

Oleh Lutfy Mairizal dan Hamzah Muhammad Penulis muda memberi warna tersendiri dalam kesusastraan Indonesia. Berbagai kemungkinan pencapaian artistik dicoba. Maka, pendekatannya pun bermacam-macam. Stomata berkesempatan berbicara dengan salah satu penulis puisi muda. Faisal Syahreza dengan nama pena Mugya S. Santosa. Faisal menulis puisi sejak tahun 2004. Alasannya lugu: ia frustasi karena tidak masuk skuat basket. … Lanjutkan membaca Mengintip Sosok Faisal Syahreza

John H. McGlynn: Yang Hijrah dari Negeri Jauh

Oleh Larissa Huda “Kalau memperkenalkan Indonesia ke luar negeri, ya jalan sastra menjadi sangat penting. Jadi, jangan hanya ada berita yang negatif soal Indonesia, perlu juga ada karya mengenai kebudayaan dan adat istiadat di Indonesia.” -John H. McGlynn Tahun lalu, menjelang satu tahun Stomata, kami mendapat hadiah spesial karena dapat berbincang langsung dengan John H. … Lanjutkan membaca John H. McGlynn: Yang Hijrah dari Negeri Jauh

Bengkel Teater Rendra

Oleh Amar Ar-Risalah Judul : Menonton Bengkel Teater Rendra Editor : Edi Haryono & Bela Studio Penerbit : Burung Merak Press Dimensi : 23 x 28 cm, 838 halaman ISBN : 978-602-8685-15-3   Menonton Bengkel Teater Rendra, apa yang muncul dalam pikiran anda? Adegan-adegan teater mini kata, Oidipus Sang Raja, Macbeth, Mastodon dan Burung Kondor, Antigone, … Lanjutkan membaca Bengkel Teater Rendra

HB JASSIN: PAUS SASTRA INDONESIA

Amar Ar-Risalah | @risalahamar “Yang saudara adili di sini bukanlah HB Jassin, bukan Ki Pandji Kusmin, bukan “Langit Makin Mendung”. Yang saudara adili di sini adalah imajinasi!” (HB Jassin, dalam persidangan terhadap cerpen Langit Makin Mendung, 4 Februari 1970) Hans Bague Jassin, seorang pembesar di kesusastraan Indonesia. Dia digelari Paus Sastra Indonesia atas upaya-upayanya melahirkan … Lanjutkan membaca HB JASSIN: PAUS SASTRA INDONESIA

Sketsa BerwarnaYang Menjelma Kata Yang Mengundang Sapa

Rianto Hujan membasahi jalan Jakarta. Hujan menulis biografi harmoni kota ini dimanjakan juga oleh udara yang sejuk, yang adem. Mesti udara yang adem belum meredakan kepala yang pusing sehabis dari diskusi Wijaya “Kekerasan Budaya Pasca 1965” (Marjin Kiri,2013) mengenai penghancuran PKI melalui budaya. Untuk mengademkan pikiran, aku melangkah ke tempat sketsa Romo Mudji Sutrisno. Di … Lanjutkan membaca Sketsa BerwarnaYang Menjelma Kata Yang Mengundang Sapa

KERESAHAN TAK BERBATAS

Larissa Huda Judul Film : Little Ashes Sutradara : Paul Morrison Penulis Skenario : Philippa Goslett Pemain : Robert Pattinson, Javier Beltran,Matthew McNulty, Marina Gatell Tahun : 2008 Salvador Domingo Felipe Jacinto Dalí i Domènech atau Salvador Dali adalah seorang pelukis kenamaan yang terlahir desa pertanian kecil Figueres, Spanyol. Karyanya dikenal dengan gambar mencolok, nyentrik, … Lanjutkan membaca KERESAHAN TAK BERBATAS

EDI HARYONO: YANG DUDUK BERSAMA RENDRA

Hamzah Muhammad Lutfy M. Putra Selama di Bengkel Teater, Edi Haryono merasakan bahwa dirinya menyatu dengan kesenian. Semasa Rendra hidup, dialah orang terdekat yang dipercayai untuk mengurusi segala macam urusan. Sampai perkara terkecil, yang banyak dianggap remeh, yaitu: dokumentasi. Ialah sosok yang disebut ‘keranjang sampah’ oleh rekan-rekannya. Seseorang yang gemar mendokumentasikan segala macam yang-tercetak. * … Lanjutkan membaca EDI HARYONO: YANG DUDUK BERSAMA RENDRA

Joko Pinurbo: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi

Hamzah Muhammad Sebermula adalah etos, penghantar daya survival dalam sastra. Limapuluh tahun lalu di Sukabumi, dataran Sunda yang jelita: Penyair ini lahir ke dunia kata-kata untuk membuktikan bahwa kerja kepenyairan adalah pekerjaan yang bukan main-main. Meski kadangkala selama prosesnya berlangsung, seringkali hidup dimaknai sebagai arena bermain –di sinilah terletak maksud yang-serius atas pemaknaan Homo Ludens. … Lanjutkan membaca Joko Pinurbo: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi

Membaca Hamsad Rangkuti: Rakyat Kecil, Islam, dan Amor

Komarudin Cerpenis F. Rahardi pernah mengeritik sekaligus memuji Hamsad Rangkuti sebagai cerpenis yang hanya bisa memberikan satu hal saja, yakni permasalahan rakyat kecil, tapi permasalahan tersebut dikuasinya secara mendalam dan itu sungguh hebat (Kompas, 19/3/2000). Selama ini Hamsad memang mengangkat kegetiran hidup. Mulai dari penumpang bus, sopir, penjambret, pedagang nasi uduk, transmigran, petani, lelaki buntung, … Lanjutkan membaca Membaca Hamsad Rangkuti: Rakyat Kecil, Islam, dan Amor